Pontianak, 14 Agustus
2019,-- Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak
Laksamana Pertama TNI Greg. Agung W.D., M. Tr (Han) menyambut kedatangan KRI
Lemadang-632 yang mengangkut Tim Ekspedisi Layanan Terdepan, Terluar dan
Terpencil (3T) Bank Indonesia bertempat di Dermaga Satrol Lantamal XII, Jalan
Komodor Yos Sudarso No.1 Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (13/8).
Seluruh Personel Lantamal
XII yang dipimpin oleh Danlantamal XII Pontianak menyambut kedatangan KRI
Lemadang-632 yang mengangkut Tim Ekspedisi Layanan Terdepan, Terluar dan
Terpencil (3T) Bank Indonesia dalam rangka selesai melaksanakan KAS Keliling
Bank Indonesia dengan rute pulau-pulau penukaran uang yaitu Pulau Jemaja, Pulau
Tarempa, Pulau Midai, Pulau Subi Besar, Pulau Serasan dan Pulau Tambelan.g
Tim Ekspedisi Layanan
Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) Bank Indonesia beranggotakan 15 orang.
Menurut Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah Agus Taufik salah satu diantara
anggota Tim 3T menjelaskan bahwa selama pelaksanaan kegiatan yang dihadapi
adalah kendala di pulau-pulau tersebut susah untuk menarik uang dalam jumlah
besar.
“Untuk kedepanya nanti
kita akan lapor kepada pimpinan, agar salah satu bank membuka cabangnya atau
membuka cabang pembantu karena kendala disana untuk menarik uang sangat sulit
sekali dan hanya mendapat jatah 2 juta rupiah. Selain itu, masyarakat disana
jika ingin mengambil uang dalam jumlah yang besar maka mereka harus pergi ke
Tanjung Pinang atau Kota Pontianak,” ungkap Agus.
Sementara itu,
Danlantamal XII Pontianak dalam sambutannya mengatakan bahwa Satgas KAS
Keliling Bank Indonesia merupakan kerjasama antara TNI Angkatan Laut dengan
pihak Bank Indonesia untuk menyalurkan uang ke wilayah Provinsi Kepulauan Riau
dan Kepulauan Kalimantan Barat, serta mendistribusikan dengan cara penukaran
uang di Pulau Jemaja, Pulau Tarempa, Pulau Midai, Pulau Subi Besar, Pulau
Serasan dan Pulau Tambelan.
“Kita tidak ingin
didalam wilayah NKRI yang berdaulat ada mata uang asing yang beredar selain
mata uang rupiah. Pengalaman lepasnya Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan ke negara
lain ternyata salah satunya adalah mata uang yang beredar untuk dibelanjakan
masyarakat tersebut menggunakan mata uang ringgit,” ungkap Danlantamal XII
Pontianak.
Selain itu, Danlantamal
XII Pontianak juga mengharapkan dengan selesainya Ekspedisi ini diharapkan
dapat menyukseskan kebijakan pemerintah khususnya di bidang pemerataan
pembangunan.
Dalam acara penyambutan
tersebut juga dilaksanakan pemberian cinderamata dari Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Kalimantan Barat kepada Lantamal XII Pontianak (Danlantamal XII
Pontianak). Dilanjutkan dengan acara penutupan atas selesainya Ekspedisi Layanan
Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) Bank Indonesia oleh Danlantamal XII
Pontianak.
Turut hadir dalam acara
tersebut Perwakilan dari Gubernur Kalimantan Barat, Perwakilan Walikota
Pontianak, Wadan Lantamal XII, Para Asisten, Kepala Perwakilan BI Kalbar,
Kepala Penukaran Uang Rupiah, seluruh Prajurit dan PNS Lantamal XII Pontianak.
(Dispen Koarmada I)
|